STIEPAR YAPARI Kembali Gelar Kuliah Lapangan Pariwisata Bali 2023 (KLP Bali 2023)

Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/01/2023) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI Bandung kembali menggelar kegiatan Kuliah Lapangan Pariwisata (KLP) Bali 2023. Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari (15-19 Januari 2023) tersebut diikuti oleh 117 mahasiswa semester dua dari Program Studi S1 Manajemen, Program Studi D3 Perhotelan, dan Program Studi D3 Usaha Perjalanan Wisata. Kegiatan tersebut didampingi tujuh dosen pembimbing.

Ketua KLP Bali 2023, Dr. Emron Edison, S.E., M.M., mengatakan bahwa pelaksanaan KLP Bali 2023 kali ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu menggunakan empat moda transportasi:  kereta api, bis, feri, dan pesawat terbang. “Kegiatan ini adalah bagian penting dalam kurikulum, baik untuk jenjang S1 maupun D3,” tambah Emron yang juga sebagai Ketua Prodi S1 Manajemen STIEPAR YAPARI. Menurut Emron, Pulau Bali saat ini masih menjadi laboratorium pariwisata yang terintegarsi dengan baik yaitu meliputi aspek alam, budaya, sejarah maupun kreativitas masyarakat lokalnya. Adapun beberapa tempat yang menjadi prioritas kunjungan selama di Bali di antaranya pada hari ke-1: Bedugul, Danau Ulun Danu, dan Tanah Lot.

Kunjungan hari ke-2 meliputi Batu Bulan, Desa Penglipuran, dan Rumah Makan Green Kubu. Sementara itu kegiatan pada hari ke-3 mencakup kunjungan akademik, Pantai Pandawa, GWK, dan Jimbaran. Sementara itu Ketua STIEPAR YAPARI, Prof. Dr. Enok Maryani, M.S dalam kegiatan pelepasan KLP 2023 di stasiun Bandung pada Minggu (15/01/2023) lalu mengingatkan kepada para peserta betapa pentingnya arti  KLP bagi mereka. KLP ini tidak hanya sekadar bermain atau jalan-jalan, tetapi memiliki muatan akademik sebesar 4 (empat) SKS.

“Dengan demikian capaian output dari kegiatan ini menjadi bagian yang harus dilaksanakan dengan baik, di antaranya meliputi kegiatan seminar, pembuatan laporan akhir (karya ilmiah) yang akan dibukukan, poster, dan pembuatan video kegiatan,” ungkap Enok.

Pada KLP 2023 ini yang ditugaskan menjadi Dosen Pembimbing di antaranya adalah Dr. Emron Edison, S.E., M.M., Anti Riyanti, S.Sos., M.M., Adrian Agoes. S.Sos., M.M.Par., Indah Nur Agustiani, S.Par., M.M., Khoirul Fajri, S.E., M.M., Apay Safari, S.E., M.M., dan Erie Hidayat Sukriadi, S.E., M.M. Mereka melakukan proses bimbingan kepada para mahasiswa, baik sejak pra keberangkatan hingga pasca kegiatan. Hal tersebut dimaksudkan agar para mahasiswa dapat mengikuti rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dengan baik.

Dalam kegiatan seminar KLP hadir sebagai pembicara yakni Ketut Swabawa, CHA (President of Associations of Hospitality Leaders Indonesia/AHLI) yang dipandu oleh Apay Safari dengan tema “Cultural Tourism in Era Society 5.0.”. Dalam pemaparannya, Ketut menyampaikan betapa pentingnya konservasi budaya sebagai aset bernilai dalam kehidupan manusia.

Kegiatan seminar KLP dilaksanakan selama kurang lebih dua jam yang diikuti dengan sesi diskusi. Pelaksanaan berlangsung di Dream of Aventus Hotel Kuta Bali pada Rabu, 18 Januari 2023. Ada hal menarik lainnya pada KLP 2023 ini yaitu adanya diskusi bersama Ketua Adat Desa Penglipuran Bali. Pada kesempatan tersebut mahasiswa dapat belajar bagaimana kekayaan budaya dan kearifan lokal yang senantiasa terjaga di desa tersebut.

Selain itu, pada KLP 2023 kali ini juga melanjutkan suatu tradisi baru, yakni berkunjung ke tempat para alumni STIEPAR YAPARI yang telah berkiprah dan menunjukkan prestasinya. Para peserta diajak berkunjung ke Green Kubu Cafe yang berada di kawasan Ubud Cafe tersebut berlokasi di tengah sawah dengan konsep alam. Terdapat dua orang alumni STIEPAR YAPARI yang bekerja di sana yakni Eka (Alumni Prodi Manajemen) yang saat ini menjabat sebagai Manajer dan Anita (Alumni D3 Perhotelan) yang kini bekerja sebagai Asisten Manajer di Green Kubu Cafe.

Sebagai rangkaian kunjungan akademik, mahasiswa dibagi kedalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok ditugaskan mengunjungi Grand Aventus Bali Hotel, Bintang Kuta Hotel, dan Bali Tropic Resort. Melalui kunjungan tersebut diharapkan mahasiswa dapat belajar bagaimana pengelolaan hotel, layanan, dan pemasaran, serta bagaimana nilai-nilai kelokalan tetap tervisualkan di sektor bisnis akomodasi di Bali.(TK).