Field Trip Stiepar-Eurasia International Short Course (SEISC) 2022

Bandung, Kamis (07/07/2022) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI melaksanakan kegiatan bertajuk “Field Trip Stiepar-Eurasia International Short Course (SEISC) 2022”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 5-6 Juli 2022 dengan mengambil lokasi di Taman Wisata Alam Situgunung, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan Field Trip SEISC 2022 yang diikuti oleh para mahasiswa tersebut merupakan acara penutup dari rangkaian program SEISC 2022 yang telah dilaksanakan sebelumnya. Program SEISC 2022 dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, M.B.A. pada 15 Februari 2022 lalu.

Menurut Ketua Penyelenggara SEISC 2022, Dra. Nova Riana, M.Si., CHE, field trip ini merupakan refleksi sekaligus pengayaan pemahaman di lapangan terkait dengan konsep pariwisata berkelanjutan khususnya bidang ekowisata.

Kegiatan yang dihadiri oleh 51 peserta tersebut diisi dengan berbagai aktivitas. Hari pertama seluruh peserta melakukan kegiatan kemping bersama di area Danau Situgunung dan kegiatan diskusi yang disampaikan oleh Adin Wahyudin, perwakilan dari pengelola kawasan Situgunung.

Pada kesempatan terebut Adin menjelaskan tentang tata kelola ekowisata. Menurut pemaparannya, hingga saat ini kawasan Situgunung masih terus dilakukan pembenahan dalam pengelolaan, baik itu di zona konservasi maupun pemanfataan.

Kegiatan malam diisi dengan menyalakan api unggun, sekaligus perwakilan peserta menyampaikan pengalaman yang didapatnya selama mengikuti SEISC 2022. Menurut penuturan para peserta, banyak sekali pengalaman positif yang mereka dapatkan, baik secara konseptual maupun praktis dari para narasumber yang berasal dari tujuh negara (Jepang, Turki, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Indonesia).

Pengalaman tersebut, tutur mereka, telah memberikan pemahaman yang komprehensif terkait dengan isu pariwisata berkelanjutan. Dapat dipahami bahwa implementasi pariwisata berkelanjutan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, seperti masyarakat, pemerintah, peneliti/akademisi, industri, maupun unsur media.

Keesokan harinya peserta melanjutkan kegiatan tracking menuju Situgunung Suspension Bridge (jembatan gantung). Perjalanan yang sangat menyenangkan dipandu oleh pemandu wisata lokal yang memahami kondisi wilayah dan potensi wisata yang ada di Situ Gunung.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan observasi ke Curug Sawer yang lokasinya berada satu kawasan dengan Situgunung Suspension Bridge, tepatnya berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Peserta menikmati udara yang segar serta rindangnya pepohonan selama perjalanan menuju Curug Sawer

Pada Field Trip ini panitia memberikan apresiasi kepada tiga peserta terbaik yakni atas nama Pratiwi Pribadi Putri (Mahasiswa Prodi Manajemen Angkatan 2020), Rudolfo Karel Soway (Mahasiswa Prodi Manajemen Angkatan 2019), dan Grasela Audi Putri Setiyadi (Mahasiswa Prodi Manajemen Angkatan 2019). Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Penyelenggara SEISC 2022, Dra. Nova Riana, M.Si., CHE

Ketua STIEPAR YAPARI, Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. juga menyampaikan apresiasinya kepada ketua penyelenggara dan tim panitia yang telah melaksanakan tugasnya dengan lancar dan baik. Enok berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali pada tahun berikutnya.

Pada akhir acara, Nova menyampaikan rasa syukurnya karena STIEPAR YAPARI dapat melaksanakan program ini dengan lancar dari 15 Februari – 12 April 2022 (untuk pemaparan materi) yang dilanjutkan dengan program Field Trip Stiepar-Eurasia International Short Course pada 5-6 Juli 2022.  Program ini diharapkan dapat menjadi sebuah pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang pariwisata berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat Asia. (TK).