Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Yapari Bandung

Sejarah STIE Pariwisata Yapari

PERGURUAN TINGGI PARIWISATA PERTAMA DI INDONESIA STIEPAR YAPARI-AKTRIPA BERDIRI SEJAK 1962

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Yayasan Pariwisata Indonesia-AKTRIPA, merupakan Perguruan Tinggi Pariwisata Pertama/Tertua di Indonesia, berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Ketika didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, Perguruan Tinggi Pariwisata ini diberi nama Akademi Pendidikan Ahli Bahasa Asing (APABA), namun karena dirasa perlu lebih fokus, maka 85 hari berikutnya (+ 3 bulan berikutnya) yaitu tanggal 10 November 1962 diubah namanya menjadi Akademi Pariwisata (AKPARI). Kemudian, Akademi Pariwisata ini pada tanggal 28 April 1964 diubah lagi namanya menjadi Akademi Industri Pariwisata (AKTRIPA), dan pada tanggal 7 Februari 1992 ditingkatkan dari setingkat Akademi menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKTRIPA. Jadi pada tanggal 17 Agustus 2012, STIEPAR merayakan (mensyukuri) Ulang Tahun Emas, usia ke -50 tahun.

Berdasarkan uraian di atas maka STIEPAR YAPARI merupakan pelopor Pariwisata atau Kepariwisataan (Tourism) di Tanah Air, terutama dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata yang Profesional.

Dari segi Jenjang Pendidikan, STIEPAR YAPARI dapat dikategorikan sebagai Pendidikan Tinggi Pariwisata setingkat Institut Pariwisata atau Universitas Pariwisata, namun Institut lebih luas rumpun ilmunya dan apalagi Universitas lebih luas lagi.

STIEPAR YAPARI dewasa ini berkonsentrasi pada Jurusan/Program Studi Akomodasi/ Perhotelan, dan Jurusan/ Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (Jenjang D-III), serta Jurusan/Program Studi Manajemen Kekhususan Manajemen Pariwisata (Jenjang S1/Sarjana). Seluruh Jurusan/Program Studi di STIEPAR YAPARI telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT).

STIEPAR YAPARI ini telah menghasilkan lulusan/alumni lebih dari 10.000 orang, yang tersebar di seluruh Wilayah Nusantara, bahkan di luar negeri. Anda tidak akan sulit menemukan lulusan/alumni STIEPAR di sebagian besar Dinas Pariwisata di Indonesia, dan/atau di Pusat- Pusat Industri Pariwisata di Indonesia, yang telah menduduki posisi-posisi yang membanggakan.