Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/08/2023) – Sembilan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI Bandung mendiseminasikan hasil penelitian di forum internasional “International Conference on Responsible Tourism and Hosptitality 2023 (ICRTH 2023)” yang diselenggarakan bersama oleh IPB University (Indonesia), Sarawak Research Society (Malaysia) dan Responsible Borneo pada 21-25 Agustus 2023 dengan tema “Reviving Tourism through Green Investments” dan “Sustaining Tourism through Cultural Heritage Conservation”.
Kesembilan dosen STIEPAR YAPARI tersebut telah mempresentasikan hasil penelitian secara daring dan luring di antaranya Nova Riana, Khoirul Fajri, Septy Indrianty, Enok Maryani, Titing Kartika, Emron Edison, Adrian Agoes, dan Apay Safari. Sebanyak empat tim menyajikan secara daring, sementara satu tim mempresentasikan secara luring di IPB University, Bogor, Jawa Barat.
ICRTH 2023 ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti praktisi, akademisi, dan pemerintahan. Bahkan, para pelaku industri kreatif dari sekitar 20 negara dan 50 delegasi di berbagai bidang. Melalui konferensi ini para penyaji hasil penelitian dapat menyimak bagaimana isu dan tren penelitian saat ini dan solusi strategis yang dapat dilakukan, khususnya dalam mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Ketua STIEPAR YAPARI, Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. yang turut hadir dalam pembukaan konferensi di International Convention Centre IPB, Senin (21/08/2023) kemarin sangat mendukung kegiatan para dosen untuk bisa berkiprah di forum internasional. Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penerbitan Jurnal (LPPMJ) STIEPAR YAPARI, Titing Kartika, S.Pd. M.M., M.B.A. sangat mengapresiasi para dosen yang teleh lolos review dan bisa mempresentasikan karyanya di forum tersebut.
“Kami, atas nama STIEPAR YAPARI mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang telah mempresentasikan hasil penelitiannya di forum internasional dengan sangat baik. Kami juga bersyukur, salah satu presenter Ibu Septy Indrianty lolos mendapatkan penghargaan sebagai the best presenter,” jelas Titin.
Lebih lanjut Titing berharap agar kegiatan tersebut akan memberikan penguatan nama STIEPAR di kancah internasional.
Pada kesempatan lain, salah satu Conference Co-Chair Asst. Prof. Lenny Yusrini dari Universitas Asa Indonesia, Indonesia, mengungkapkan bahwa ICRTH 2023 telah menjembatani praktisi dan akademisi dunia pariwisata.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada STIEPAR YAPARI atas dukungannya sebagai ICRTH 2023 strategic partner. Kami juga menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian dosen STIEPAR YAPARI yang berhasil meraih Best Presenter Award,” pungkas Lenny.
Selain para dosen yang tampil sebagai paper presenter, Kepala LPPMJ STIEPAR YAPARI, Titing Kartika, juga diundang sebagai Session Chair pada Kategori Seminar Session dengan tema “The Future of Tourism and Hospitality Education”
Kegiatan Konferensi diakhiri dengan program fieldworks yakni dengan menginap dan trekking di Gunung Gede Pangrango, Cianjur yang diikuti oleh peserta ICRTH 2023. Fieldwork ke Gunung Gede juga menjadi bagian dari wisata edukasi bagi seluruh peserta terkait dengan konservasi flora dan fauna di kawasan hutan lindung yang ada di Jawa Barat. (TK/PMN)